Kamis, 08 September 2011

Berjuang Bersama Tuhan

Yesus, Engkaulah yang terbaik yang pernah aku kenal

Engkaulah yang selalu hadir di setiap langkahku

Engkaulah yang selalu menemani dan menghiburku

Engkaulah pembimbing dan sahabatku

Engkaulah kebenaranku

Engkaulah harapanku

Engkaulah darahku, nafasku, mataku, bahuku

Engkaulah tanganku dan hatiku

Engkaulah kekasih hatiku.

Aku tidak tahu, bagaimana melukiskan dengan lebih indah, lebih manis dan lebih dari semuanya , pengalamanku bersama Yesus. Keterbatasan diriku hanya mampu menyebut dari beberapa yang kurasakan bergejolak dalam diriku, ketika kukenang betapa aku sangat dicintai melebihi semua yang kuharapkan dan kubayangkan.

Aku tidak tahu, bagaimana harus mengatakan dengan mulutku, apa yang dirasakan hatiku, ketika aku yang tidak pantas dan layak ini, diberi waktu oleh Tuhan untuk mengenal-Nya lebih dekat dan dalam.

Aku tidak tahu, bagaimana harus membuktikan dalam tingkah lakuku, betapa agungnya kasih Tuhanku yang tiada duanya, yang telah memilih aku, dari sekian gadis dan teman-temanku untuk menelusuri jalan panggilan yang istimewa ini.

Bagiku, sangat istimewa, sebab Tuhanku, yang segalanya, berkenan mendekati dan mengajak dan mengangkat aku untuk memandang-Nya lebih dekat, mencintai-Nya lebih penuh, menyerahkan diri kepada-Nya lebih utuh.

Aku tidak tahu, bagaimana seharusnya aku bersikap tenang untuk mencoba menjawab pertanyaan yang muncul dalam benakku, akankah semua yang kualami ini, kasih setia dan cinta-Nya, waktu dan kesempatan berharga yang diberikan-Nya akan terus berlangsung dengan baik-baik saja?

Aku tidak tahu, bagaimana seharusnya menjawab dengan segera, bagaimana seharusnya menunjukkan kepada mereka dan kepada-Nya bahwa aku sangat ,sangat bahagia karena dikasihi-Nya dengan cinta yang besar.

Satu yang aku tahu dari renungan indah senja itu, kala langkahku serasa mantap meski dengan batin yang gemetar dan jantung berdebar kencang untuk menyatakan di hadapan-Nya, aku mau menyerahkan diri untuk-Mu Tuhanku. Bahwa hidup adalah perjuangan.

Aku tidak tahu bagaimana aku harus berjuang. Untuk sesaat ke depan dan selamanya untuk belajar setia pada-Nya yang telah memanggil dan memilihku. Aku hanya tahu, Dia mencintaiku dan aku mau menyerahkan diriku untuk-Nya dan mau berjuang bersama-Nya.*** Marsela.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar