Wahai semua sahabatku
Burung di udara berkicau riang
Bumi dan alam memancarkan keindahan
Semua sahabatku menari bersukaria
Duhai sahabatku
Betapa aku rindu bersamamu
Menari, menyanyi dan bersukaria
Bagaikan burung yang berkicau riang
Semua kerinduanku setiap saat
Menanti datangnya sang mentari
Mengangkat aku ke gunung yang tinggi
Menyapa dan menghibur aku
Wahai sahabatku
Sampai kapan aku menunggu
Sang mentari yang datang
Memberi saluran kehidupan
Duhai sahabatku
Lihatlah aku
Yang tak sanggup berbuat sesuatu yang lebih
Badanku lemah, letih, lesu, nyeri
Kerinduan demi kerinduan
Membayang di pelupuk mataku
Sampai kapan
Hidup dalam ketakberdayaan ini. *** Vitalis
Tuhan,
Engkau menganugerahkan aku hidup
Kau limpahi aku dengan rahmat-Mu
Kau hujani dengan mukjizat-Mu
Kau sirami dengan cinta-Mu
Kehadiran-MU senantiasa kurindukan
Sapaan-Mu menggema dalam diriku
Manakala aku tinggal dalam Engkau
Tuhan, ini aku, terimalah aku
Perlahan kubuka pintu hatiku
Kubiarkan Engkau masuk
Kubiarkan apapun yang Kaulakukan
Menurut kehendak-Mu terjadilah
Kunikmati sentuhan kasih-Mu
Kurasakan belaian cinta-Mu yang mesra
Kupandang kelembutan-Mu
Yang menyadarkan bahwa aku milik-Mu
Terimalah persembahan diriku
Sebagai hadiah terindah untuk-Mu
Jadikan aku mutiara-Mu
Yang indah bagi-Mu.*** Vitalis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar