Rabu, 05 Oktober 2011

BERHARAP AKAN JANJI_NYA

Setiap manusia yang berakal budi diberikan kesempatan untuk memilih pilihan sesuai yang dianugerhkan kepadanya dari semula. Begitu pun aku. Aku hadir di dunia melalui orang tuaku. Aku membawa wajah dan sifat-sifat mereka dalam diriku. Aku bertumbuh dan berkembang dalam asuhan mereka dan dalam perjalanan hidup mulai tahu memilih dari hal-hal kecil, tahu yang enak dan tidak enak. Dari mereka aku belajar mengenal dan memilih mana yang baik atau bukan.

Seiring bergulirnya waktu, pola pemikiran dan nilai-nilai hidup yang tertanam dalam diriku semakin membantu aku untuk berani menilai hal-hal yang baik dan buruk dalam usiaku yang beranjak remaja.Fase perkembangan pikiran kian menuntut adanya kejelasan identitas diriku. Siapa dan bagaimana aku ini. Aku mulai memikirkan makna hidupku dan apa yang harus kulakukan untuk mengisi hidupku.

Dengan berbagai pertimbangan, aku memutuskan untuk mencari makna hidup yang mendalam dengan sebuah komitmen yang konsekuensinya sekali pilih dan diputuskan untuk seumur hidup. Dengan mau dan sadar akan konsekuensinya aku memilih hidup membiara. Bukan tanpa perjuangan dan pemikiran yang matang untuk mengambil sebuah keputusan sepenting ini. Bila kucoba melihat ke belakang, apa yang kurang di sana? Di luar sana, aku bisa bebas tanpa batas dan dapat melakukas sesuatu semauku.

Namun, aku telah mendengar bisikan suara hatiku yang kupercayai sebagai suara Tuhan yang memanggilku tiada henti. Aku mau, aku rindu, aku merasa kosong dan aku haus. Aku butuh sesuatu atau seseorang yang mampu melegakan kehausan jiwaku. Seperti magnet, hatiku ditarik dengan kuat oleh suara itu. Suara yang selalu menggoda dan menantang aku. Aku percaya akan sabda-Nya.Aku percaya akan janji-Nya. Aku berharap langkahku tidak keliru dan suara itu tetap menuntun perjalanan hidupku. Aku berharap pada kepenuhan janji-Nya dan aku percaya aku tidak akan dikecewakan. Aku percaya dan berharap, selalu berjalan bersama-Nya, yang membawa aku hidup dalam harapan yang penuh dan utuh bahwa janji-Nya nyata seperti pelangi sehabis hujan yang selalu indah pada waktunya dan memberikan kebahagiaan.***M’Lina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar